Latar belakang. Bayi yang dilahirkan oleh ibu pengidap HIV/AIDS akan mengandung antibodi HIV ibudalam darahnya, terdeteksi sampai usia 18 bulan. Pemeriksaan virologi (RNA/DNA HIV dan antigen p24HIV) sesuai standar WHO adalah pemeriksaan HIV pada bayi dan anak <18 bulan terlahir dari ibu HIV/AIDS.Tujuan. Mengetahui validitas pemeriksaan antigen p24 HIV metode rapid immunochromatogrpahy terhadapviral load RNA HIV metode PCR pada bayi dan anak <18 bulan dengan ibu HIV/AIDS.Metode. Penelitian dilakukan di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung dan RSK Dharmais Jakarta, periodeApril-September 2013. Subjek penelitian adalah 72 bayi dan anak berusia <18 bulan yang lahir dari ibuHIV/AIDS.Hasil. Sembilan (12,5%) dari 72 subjek penelitian terdeteksi HIV pada pemeriksaan viral load RNA HIV, 2(22,2%) di antaranya positif pada pemeriksaan antigen p24 HIV. Didapatkan sensitivitas 22,2%, spesifisitas100%, dan akurasi 90,3%.Kesimpulan. Pemeriksaan antigen p24 HIV metode rapid immunochromatography memiliki spesifisitastinggi, sensitivitas rendah sehingga pemeriksaan antigen p24 HIV metode rapid immunohromatographyini dapat digunakan sebagai alat diagnostik.